Cerita Sex Terkini Gadis Penjual Minuman Sangat Seksi

cersex istriku cersex 2024 cersex sd cersex akhwat cersex hamil cersex xyz

Foto Bokep HotBacaan Seks Terkini 2023 Gadis Penjual Minuman – Bacaan seks, bacaan dewasa, bacaan ngentot, bacaan panas, narasi sex terkini 2023. Ini berkenaan pria memiliki keluarga dan WIL nya. Saya sudah memiliki keluarga, tetapi saya punyai WIL yang juga kucintai. Saya sudah memiliki pendapat dia sebagai istipsu saja. Karenanya saya akan terbuktigilnya dalam narasi ini sebagai istipsu. Dari diskusi saat lagi ini dia menjelaskan jika dia ingin melihatku ‘bercinta’ sama wanita lain.

Pada akhirnya tiba pengalaman kami ini. Pada hari sabtu siang itu berasa panas sekali, tiupan AC mobil yang menimpa secara langsung ke arahku dan ‘istipsu’ kalah dari radiasi matahari yang menembus lewat kaca-kaca jendela. Saya sedang melesat kuat di jalan tol ke arah Bogor untuk sebuahkebutuhan usaha.

Kelompok Bacaan Seks Terkini 2023 Gadis Penjual Minuman

Narasi Seks 2023 Seperti sudah diperkirakan, kubelokkan mobil ke pom bensin di wilayah Sentul. sehabis barusan tidak sebelumnya sempat saya mengisinya. Dalam tiap antrean mobil yang cukup panjang berkesan ada gadis-gadis penjual minuman menambah energi. Sepintas cukup menonjol karena seragamnya yang cukup kontras dengan warna sekitarnya. Dari sederet gadis-gadis itu terlihat ada seseorang yang paling elok, putih bersih, cukup cocok dengan beragam warna seragamnya. Dia terlampau manis untuk bekerja diterik matahari seperti ini mesikipun menggunakan topi. Ketika tersenyum, senyumannya lebih kukuhkan jika di sini bukan lokasi yang pantas untuknya untuk bekerja.

Saya sebelumnya sempat cemas jika dia tidak ada di jejeranku dan saya masih tetap ambles pada beberapa terkaan mengenainya, saya tidak sebelumnya sempat bereaksi saat dia menggangguk, tersenyum dan mengenalkan produknya.
Pada akhirnya dengan muka meminta dia menjelaskan,

“Membuka donk kacanya..” Selekasnya saya sadar dengan kondisi dan refleks buka kaca jendelaku.
Istipsu cuma memerhatikan, tidak ada komentar. Meluncurlah kata-kata standard yang dia katakan setiap bertemu calon konsumen. Suaranya enak didengarkan, tetapi saya tidak menyimaknya. Saya justru kembali menanyakan,
“Kamu ngapain kerja di sini?”

“Mom, kami kan masih tetap perlu sekretaris, mengapa tidak dianya saja kami coba.”
“Ya, bisa saja”, jawab istipsu.

“Bagaimana ingin?” tanyaku pada gadis tersebut.

“Ingin.. ingin Mas”, ucapnya.
Sehabis kenalan sesaat dan sama-sama ganti nomor telephone, kulanjutkan perjalananku sehabis isi bensin sampai penuh. Istipsu pada akhirnya tahu jika tujuanku yang mutlak hanya ingin ‘berkenalan’ dengannya. Dia benar-benar sepakat dan semangat. Malam lebih kurang jam 20:00 HP istipsu berdering, sama sesuai perbincangan dia akan tiba menjumpai kami.
Sehabis dikasih tahu alamat hotel kami, sekian hari selanjutnya dia muncul dengan performa yang cukup rapi. Dia cepat sekali berteman dengan istipsu karena kenyataannya asal dari wilayah yang masih sama yakni ** (edited), Jawa Barat. Tidak sampai 30 menit kami sudah merasa benar-benar sebagai sebuahkeluarga yang dekat.
Dia sudah berani terima penawaran kami untuk turut bermalam bersama-sama. Dia sebelumnya sempat pamit sesaat untuk memerintah pengemudi salah satunya keluarganya untuk pulang saja, dan telephone ke saudaranya jika malam itu dia tidak pulang. Sehabis narasi ke sana-kemari pada akhirnya diskusi kami mengarah ke masalah sex. Sehabis cukup kaku sesaat selanjutnya situasi mencair lagi. Sekarang ini dianya mulai menyahut walau cukup malu.
Singkat kata dianya masih tetap perawan, sudah dijodohkan oleh keluarganya yang dia belum demikian senang. Keinginantahuannya pada masalah sex termasuk cukup tinggi, tetapi kekasihnya itu benar-benar pemalu, termasuk cukup dingin dan cukup kampungan walau berpendidikan cukup. Kami katakan jika dalam masalah sex kami teratur terbuka, punyai cukup banyak koleksi foto individu, bahkan juga ini hari kami ingin membuat foto saat ‘bercinta’.
“Sudah ah, kami sekalian berbaring saja yok ngobrolnya”, mengajak istipsu.
“Nih kalian gunakan kimono satunya”, kata istipsu sekalian memberbagi pakaian inventaris hotel.
Dan saya yang tidak ada penyiapan untuk bermalam pada akhirnya cuma menggunakan kaos dan celana dalam. Dia dan istipsu sudah merebahkan tubuhnya pada tempat tidur, selanjutnya saya mendekati istipsu langsung merengkuhnya di atas. Kucumbu istipsu mulai dari bibir, pipi, leher, dan buah dadanya. Istipsu mengeluh menikmatinya. Saya hentikan cumbuanku sesaat selanjutnya minta tamu istimewaku untuk ambil foto dengan camera digital yang teratur kami membawa. Terlihat dia cukup kikuk, tidak kurang kuasai kondisi saat saya melihatnya.
Bacaan Seks Terkini 2023 Gadis Penjual Minuman
Sehabis saya mengajarkannya bagaimana menggunakan camera yang kuberbagi itu, selanjutnya kuteruskan mencumbu istipsu. Dengan terlambaten kucumbu istipsu dari ujungnya kepala sampai ujungnya kaki. Sekarang ini tamuku nampaknya sudah kuasai keadaan, dia dengan bebas melihat kami dari lensa camera dari semua pojok. Pada akhirnya istipsu capai klimaksnya sehabis lubang senggamanya kumainkan dengan lidah, dengan jemari, dan terkini dengan tangkai istimewaku.
Dan saya belum apapun.
“Saat ini giliran Rin, kalian yang maen saya yang ngambil photonya”, kata istipsu.
“Ah Mbak ini ada-ada saja”, kata Rini malu.
Sebagai lelaki, saya benar-benar memahami dari bahasa badannya jika dianya tidak menampik.
Pada kondisi telanjang bundar saya berdiri dan langsung merengkuh Rini yang menggenggam camera.
Tangan kirinya ditekuk seperti akan menggenggam pinggangku, tetapi telapaknya cuma dikepal seakan sangsi alias malu. Kuraih camera yang masih tetap pada tangan kanannya selanjutnya kuberbagi pada istipsu. Sekarang ini saya lebih bebas merengkuh dan mencumbunya, kuciumi pipi dan lehernya, sedang tanganku terus menggerayang dari bahu sampai lekukan bokongnya. Bahunya beberapakali bergerak bergidik kegelian. Ke-2 tangannya sekarang ini kenyataannya sudah berani membalasnya merengkuhku.
Selanjutnya saya terbuktikunya dan merebahkannya pada tempat tidur. Kukulum bibir imutnya, kuciumi pipinya, kugigit-gigit kecil telinganya, selanjutnya kuciumi lehernya punuh sabar dan terlambaten. Dia cuma mendesah, terkadang luar biasa napas panjang dan terkadang tubuhnya menggeliat-gelinjang. Tidak begitu susah saya buka kimononya, sesaat selanjutnya terlihat panorama yang cukup memesona. Dua bukit yang cukup fresh terbungkus rapi dalam BH yang cocok dengan ukuran. Kulitnya putih, bersih dengan bentuk tubuh yang cukup cantik.
Sesaat saya melihat ke bawah, terlihat pahanya cukup menarik. Sementara itu onggokan kecil di selangkangan pahanya yang terbungkus CD tingkatkan pemandangan keelokan. Dia tidak menampik saat saya buka BH-nya, demikian pula saat saya melepas kimononya lewat ke-2 tangannya. Kuteruskan permainanku dengan mengelilingi lebih kurang bukit-bukit fresh tersebut.
Semua titik di tahapan atasnya sudah kutelusuri tidak ada yang terlewati, sekarang ini ke-2 bukti itu kuremas perlahan-lahan. Dia mendesah,
“Eeehhh..” Ketika kukulum puting susunya, tubuhnya refleks bergerak, desahnya juga terus terang kedengar.
Kuulangi kembali cumbuanku mulai dari mengulum bibirnya, mencium pipinya, selanjutnya lehernya. Selanjutnya kuciumi kembali bukit-bukit cantik itu, dan selanjutnya kupermainkan ke-2 puting susunya dengan lidahku. Gelinjangnya terus berasa bergerak menemani desahannya yang dirasa merdu sekali. Penjelajahanku kuteruskan ke tahapan bawahnya.
Dia menghambat saat saya akan buka CD-nya yang ialah baju salah satu yang masih ada.
“Ya tidak perlu dibuka” ujarku,
“Saya elus-elus saja ya tahapan atasnya gunakan punyaku”, bujukku.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Birahi Muda Mudi

Dia tidak bereaksi, tetapi saya segera saja menyingsingkan CD-nya ke bawah. Tampaklah dua bibir yang mengapit lembah cintanya dihias bulu-bulu tipis. Kupegang burungku sekalian duduk mengangkang di atas ke-2 pahanya, selanjutnya kuelus-eluskan burung itu ke ujung lembah yang beberapa masih tetap tertutup CD. Cukup lama dengan permainan itu, pada akhirnya mungkin karena dia ingin tahu, karena itu dia tidak menampik saat kulepaskan CD-nya.

Sekarang kami sama telanjang, tidak satu lembar benang juga yang masih ada. Kuteruskan permainan burungku lebih bebas. Selang beberapa saat cairan kepuasannya juga sudah menetes mengatakan hadirnya. Burungku juga lebih lancar menelusuri. Tetapi karena lembahnya masih tetap perawan sedikit susah untuk menembusnya. Saat kucoba untuk masukkan burungku ke lembah sorganya, terlihat bibir-bibir kepuasannya turut tergerak bersama kepala burungku.

Mengetahui alam yang dilaluinya belum disentuh, saya cukup sabar untuk meperbuat permainan sampai lembah kepuasannya benar-benar menerimanya dengan alami. Gelinjang, desahan, dan gestur mukanya yang meredam kepuasan membuatku terus semangat dan lebih optimis tidak untuk selekasnya ejakulasi. Dia sudah tidak mengetahui apa yang terjadi.

Pada akhirnya kepala burungku sukses tembus sela kepuasan tersebut. Kuteruskan permainanku dengan keluarkan dan masukkan kembali kepala burungku. Dia mendesah kepuasan, dia pasrah dengan kondisi yang terjadi, karenanya saya percaya jika rintihan itu bukan rintihan kesakitan, kalaulah ada, karena itu akan kalah dari kepuasan yang didapatnya.

Seterusnya kusaksikan burung yang untung itu semakin lebih mendesak ke. Saya sudah tidak kuat untuk masukkan semua burungku ke tempatnya yang paling indah. Selanjutnya kurebahkan tubuhku di atas badannya yang cantik, kuciumi pipinya sekalian bokongku kugerakkan turun naik.

Sementara burungku lebih jauh mencapai ke lembah enaknya. Pada akhirnya semua berat tubuhku kuhempaskan ke badan
imut tersebut. Dan..,
“Blesss….” semua burungku masuk ke surga dunia yang cantik.
Dia mengeluh, pergerakan burungku juga selekasnya kuhentikan sampai lubang kewanitaannya sesuaikan dengan keadaan yang baru. Sehabis cukup lama aku juga mulai kembali mainkan pergerakan-gerakanku dengan gentle. Sekarang ini dia mulai meng ikuti iramaku dengan menggerakkan pinggulnya. Selang berapakah lama ke-2 tangannya rekat mencengkeram punggungku, kakinya turut menjepit ke-2 kakiku.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Pemerkosaan Yang Mulai Aku Nikmati

Selanjutnya muncul erangan panjang di ikuti renyut-denyut dari lembah sorganya.
“Eeehhh…” desahnya.

Aku juga sudah tidak kuat kembali untuk menumpahkan semua kepuasan, selekasnya kucabut burungku selanjutnya kumuntahkan di luar dengan menekan ke selangkangannya.
“Eeehhh…” erangku . Simak juga: Bacaan Seks Dewasa Ibu Asna Dosenku yang Elok
Kami berdua luar biasa napas panjang. Sehabis cukup lama selanjutnya saya duduk, kuraih kaos dalamku selanjutnya saya mengelap selangkangnya yang sarat dengan air kepuasanku. Terlihat tempat tidurnya basah oleh cairan-cairan bersatu bintik-bintik merah. Dia juga selekasnya duduk, sesaat dari raut mukanya terlihat kebimbangan pada keadaan yang sudah dirasakannya.

Saya dan istipsu memberikan kepercayaan tidak untuk rugii apa yang sebelumnya sempat terjadi. Esok paginya saya sebelumnya sempat bermain kembali dengannya saat sebelum cek out. Benar-benar sebuahakhir minggu yang susah dilalaikan. Pada akhirnya dia kutitipkan bekerja di perusahaan temanku.

cersex ustazah cersex istri binal cersex cerbung cersex gangbang cersex cuckold cersex putri77
You might also like