Foto Bokep Hot – Bacaan Seks Ngentot Dengan Vinna Gadis Perawan Elok – Bacaan seks, bacaan dewasa, bacaan ngentot, bacaan panas, narasi sex terkini 2023. Saya bisa dibuktikan sudah sebelumnya sempat rasakan enaknya hubungan seksual. Sama wanita yang elok juga. Tapi saya merasa tidak kurang senang. Saya belum rasakan vagina perawan. kata temanku vagina perawan itu begitu nikmat. Bahkan juga pada tempat tempat porstitusi harga perawan bisa capai 5juta. Bandingkan sama yang sudah tidak perawan. SPG montok dan binal saja cuma dipandang lebih kurang 200ribu.`
Tetapi jika saya wajib pergi ke beberapa tempat seperti itu, punyai uang darimanakah ? Karena itu saya ingin rasakan vagina perawan dengan gratis. Dan di sekolahku ada seorang cewek namanya Vinna. Dianya orangnya elok. Badannya seksi dan memiliki sepasang buah dada yang montok. Tapi saya percaya dianya masih tetap perawan karena karakternya yang bagus.
Kelompok Bacaan Seks Ngentot Dengan Vinna Gadis Perawan Elok
perawan, narasi seks perawan, narasi seks perawan elok, setubuhi perawan
Narasi Seks 2023 Ia bukan tipe cewek gampangan seperti cukup banyak cewek elok di sekolahku. Dianya benar-benar sulit untuk ditahklukkan. Bahkan juga dianya tidak enggan memarahi lelaki yang punya niat cabul kepadanya.
Aku juga punyai niat untuk menyetubuhinya. Tapi saya wajib punyai gagasan untuk dekatinya. Saya wajib dekatinya dengan panduan lembut. Jangan memperlihatkan jika saya dekatinya karena gairah.
Dan seperti terkena durian jatuh, saya temukan buku pekerjaannya terkapar di jalan ke arah sekolah. Dalam buku itu tercatat nama dan kelasnya.
Mungkin buku itu jatuh. Dan betul saja, saat saya ke kelsnya untuk kembalikan buku itu, saya melihat Vinna terlihat ketidaktahuan. Mungkin dianya mencari buku tersebut.
Aku juga dekatinya,
“maaf, kamu yang namanya Vinna Restiyani kan ?”.
“Iya, siapa ya?”,bertanya Vinna.
“Kenalin, saya Hendra. Mmm, saya barusan nemuin buku ini di jalan. Punyamu kan?”,tanyaku sekalian memberbagi buku tersebut.
“Ah iya benar. Terima kasih sekali ya kamu sudah nemuin buku saya. Kalau tidak ada kamu mungkin saya akan terkena hukuman karena dalam buku ini ada PR yang wajib dihimpun kelak”,jawab Vinna dengan muka senang.
Aku juga punya niat ke kelasku tapi Vinna meredamku,
“Eh, kamu kelas berapakah?”.
“saya kelas 12 IPA 3”,jawabku lantas pergi.
Tidak taunya waktu istirahat Vinna sudah menunggu di muka kelasku dan mengundang makan bersama di kantin. Karena saya bisa dibuktikan cowok yang pintar bersahabat, aku juga cepat berteman dengan Vinna. Bahkan juga kami janji nantinya akan pulang bersama. Terang keuntungan buatku karena bukan hanya saya bisa berduaan dengan Vinna saya pasti akan selekasnya tahu rumah Vinna. Sehabis sisi awalnya sukses dengan mulus, saya punya niat untuk meperbuat gagasan ke-2 . Malam minggu ini saya ingin pergi kerumahnya. Saya sudah izin Novita dengan argument ada jadwal keluarga.
Aku juga menjumpai Vinna sehabis pulang sekolah,
“Vin, malem minggu kamu keluar tidak ?”.
“tidak. mengapa?”. Aku juga menjawab.
“Saya barusan ada pekerjaan Bahasa Mandarin nih. Sulit sekali. Kamu kan jago Bahasa Mandarin, nanti malem saya ke rumah kamu ya?”.
“Mmmmmm, jangan dech. Ortu ku kembali keluar. Saya di rumah sendiri”, kata Vinna.
Wah, asyik nih. Kataku dalam hati.
“memang mengapa Vin. Saya tidak punyai niat jahat kok”, kataku.
“eh bukan demikian. Saya tidak punyai pikiran demikian kok.Tetapi saya takut nantinya kalau ada tetangga saksikan terus ada fitnah. Kan kamu yang kasian”, kata Vinna mengulas.
Tapi saya masih tetap memaksakan,
“tidak akan dech. Lagian niatku kan ingin minta bantuan. Saat kamu tidak mau nolongin saya sich ?”. Vinna terlihat ragu. Tapi pada akhirnya dianya mengijinkanku.
Malamnya saya ke rumah Vinna jam 7. Agar tidak ada yang berprasangka buruk, saya mengusung tas. Tapi sumpah itu tas tidak ada didalamnya. ??. Waktu mengetok pintu, Vinna buka pintu dengan menggunakan pakaian tidur. Sesaat saya melihati badan Vinna dan saat saya saksikan nampaknya dianya tidak menggunakan bra.
Tapi pandanganku dikejuti oleh Vinna,
“eh, elo ngapain liat-liat saya kaya begitu? Elo tertarik saya ya ?”. Saya menjadi salah kelakuan.
“eh, anu….nggg….tidak kok”, kataku.
“atau elo senang dengan badan seksi saya?”,kata Vinna selanjutnya.
“dapat saja kamu”,kataku.
Dan kamipun ketawa lepas. Ya, pertanyaan yang disodorkan Vinna barusan bisa dibuktikan cuma gurauan. tapi saya sangat kagum pada badan seksinya.
“sudah, langsung ke kamarku saja. Nanti Bahasa Mandarinnya dikerjain di dalam kamar”, mengajak Vinna. Vinna bisa dibuktikan tidak menyimpan berprasangka buruk padaku.
Untuknya saya adalah teman dekat yang bagus dan mustahil melakukan perbuatan jahat kepadanya. Karena itu dianya mudah ajakku ke kamarnya. Tempat di mana saya secara gampang akan mencemari kesucian badannya.
Dengan perubahan zaman yang cepat sekali Andapun tidak perlu ragu untuk bermain di mana
sekarang kamu bisa bermain melalu piranti android dan ios
Saat sampai di dalam kamar saya menanyakan,
“tetapi benar neh, ortu kamu kembali tidak ada?”.
“tidak ada. Mungkin mereka pulang esok sore. Memang mengapa?”,bertanya Vinna.
“tidak apapun kok. Saya takut saja kalau ortumu ada di dalam rumah pasti geram kamu berduaan dengan lelaki di dalam kamar”, kataku.
“ooh, tidak ada kok. Nyantai saja. Mana pekerjaannya?”,bertanya Vinna. ”
tidak ada pekerjaan kok”.
“lho, terus kamu ke sini ingin ngapain ?”,bertanya Vinna secara kaget.
Saya tidak menjawab. Saya lantas mendorongnya sampai telentang di tempat tidur.
Saya menindihnya.
“jangan tidak kurang ajar ya. Lepasin !!”, gertak Vinna.
“tidak akan sebelumnya sempat Vin…. Kamu elok sekali Vinna…”, kataku sekalian mengambil pakaian tidur yang dianya gunakan dan meremas payudaranya.
“Bajingan…! Lepasin saya !”, teriak Vinna sekalian meronta.
“kamu terlampau bego Vin… Cukup banyak yang katakan dekatimu adalah faktor yang sulit. Tapi sekarang saya bukan hanya sukses dekatimu. Saya akan mendapat keperawananmu….”, kataku sekalian terus meredamnya.
Vinna terlihat keluarkan air mata.
“Owwh, jangan menangis sayang. kami akan bahagia-bahagia malam hari ini”, kataku sekalian melepaskan baju yang Vinna pakai.
Dan betul saja, dianya tidak menggunakan bra dan CD. Saya lantas meremas-remas payudaranya yang kenyal. Vinna masih tetap terus meronta tapi tidak sekeras barusan. Badannya keluarkan keringat. Entahlah itu karena kekurangan tenaga alias karena mulai rasakan kepuasan. Sehabis saya senang meremas payudara Vinna, saya menggunakan mulutku untuk mengisap payudara Vinna. Vinna terlihat menggeliat tapi masih tetap termenung. Mungkin dianya masih tetap malu mengaku jika sebenarnya dianya nikmati permainanku.
Bacaan Seks Ngentot Dengan Vinna Gadis Perawan Elok
Sehabis kurang lebih lima menit, aku juga melepaskan bajuku menjadi sekarang ini kami sama telanjang bundar.
Tapi saat saya akan masukkan penisku ke memek Vinna, dianya meredamku,
“saya minta Ndra….jangan lakukan ini. Saya masih tetap perawan. Mencari wanita yang lain pandai untuk memberikan kepuasanmu”.
“Vinna sayang, kamu tidak perlu takut. Saya tidak akan menyakitimu”. Aku juga mulai tempelkan penisku di bibir vagina Vinna.
Vinna terlihat keluarkan air mata. Saya dorong penisku perlahan-lahan. Saya rasakan kepuasan yang masih belum sebelumnya sempat saya rasa awalnya karena Vinna sangat masih tetap perawan. Saat saya masukkan lebih kurang 1/2 dari panjang penisku, Vinna mendesah,
“awwww, ampun Ndra. Sakit….perih”.
“Tenang Vinn. Sesaat lagi merasa sakit itu akan beralih menjadi kepuasan….”,kataku sekalian terus memakasa penisku untuk tembus selaput dara keperawanannya.
Tapi nampaknya Vinna sangat rasakan sakit yang hebat. Dianya menjerit,
“aaaaaa….sakit !! Bebaskan saya bajingan !!!”. Saya menjadi merasa kasihan.
Saya hentikan pergerakanku sesaat. selanjutnya saya coba menentramkannya.
“Kamu tenang saja Vinn…. Rasa sakitnya cuma sesaat kok…”. Vinna menangis lagi.
Tapi saya sudah tidak perduli. Saya terus menggerakkan penisku dan pada akhirnya saya sukses masukkan semua penisku ke sela vaginanya. Selaput daranya pecah. Darah keperawanannya bertebaran di atas kasur. Vinna terus menangis.
Mungkin dianya menangisi keadaannya sekarang yang sudah tidak perawan.
“Mengapa kamu sampai hati meperbuat ini. Saya sudah salah mekualitasmu. Kamu sama dengan lelaki lain….”,kata Vinna sekalian terus menangis.
Ia berusaha mendorongku. Tapi saya meredamnya dan mulai meperbuat pergerakan mundur-maju memacu badannya. Vinna masih tetap terus melawan tapi lama-lama dianya terus tenang. Nampaknya dianya mulai rasakan enaknya bersetubuh.
Mulutnya terus menjelaskan,
“tolong bebaskan aku….saya minta”. Tapi dianya tidak berusaha melawanku kembali.
Bukti jika ada perentangan di antara mulut atas yang tetap mintaku melepasnya tapi mulut bawah ingin saya melanjutkan pacuanku. Pada akhirannya juga mulutnya sudah tak lagi menyuruhku melepasnya tapi sekarang yang keluar mulutnya adalah desahan-desahan kepuasan,
“ah…ah…ah…”. Desahan itu terus membuatku bergairah.
Saya percepat pergerakanku dan berusaha untuk memagut bibirnya. Awalannya dianya menampik tapi pada akhirnya dianya buka mulut dan menjulurkan lidahnya. Aku juga secara cepat menciumnya dan bibir kami berpagutan cukup lama. Keringat yang keluar badan Vinna semakin bertambah. Mungkin dianya akan selekasnya orgasme. Bahkan juga dianya sekarang sudah tidak malu kembali meng ikuti irama pergerakanku dengan turut menggoyahkan pinggulnya. “hahaha. Kenyataannya kamu menikmatinya Vinna”,kataku penuh kemenangan. Saya percepat pergerakanku. Napas Vinna semakn cepat dan selang beberapa saat Vinna orgasme. Tapi saya tidak hentikan pergerakanku karena saya tidak ada pertanda akan selekasnya orgasme. Ini hari Vinna cuma diam. Badannya lemas. Dianya tidak punyai kemampuan kembali untuk menantang.
Mendadak dianya berbisik,
“Ndra….”.
“Iya sayang…”.
“Saya minta jangan keluarin dalam ya…. Saya tidak siap untuk hamil…”,pinta Vinna dengan muka memelas.
“Oke jika itu maumu….”,kataku sekalian mengambil penisku.
muka Vinna terlihat semakin tenang. Tapi dianya lagi terkejut saat saya tempelkan penisku di bibirnya.
“apa yang akan kamu lakukan?”.
“Vinna sayang…. Saya sudah mengikuti permintaanmu. Sekarang kulum penisku dong…”.
“tidak mau !!”, kata Vinna.
“kamu jangan bego Vinna. Kalau kalau tidak ingin, saya akan memerkosamu dan jika kamu hamil dan menjelaskan jika saya yang menghamilimu, tidak akan ada orang yang yakin karena barusan tidak ada yang melihatku ke sini…”. Vinna tidak punyai pilihan lain.
Vinna teteskan lagi air mata tapi pada akhirnya dianya buka mulut. Saya selekasnya masukkan penisku ke mulutnya.
“Kamu tahu yang wajib kamu lakukan kan sayang…?”. Vinna cuma menggangguk.
Ini hari saya yag tidur telentang dan Vinna menyepong kontolku sekalian duduk.Selang beberapa saat dianya sudah gerakkan kepalanya mundur-maju sekalian kadang-kadang mengisap penisku. Tapi dianya terus menangis.
“kamu pandai Vinn…”. Ini hari saya sudah tidak kuat kembali.
Saya pada akhirnya orgasme dan menumpahkan semua air maniku di mulut Vinna. Saya mengambil penisku. Vinna terlihat akan buang spermaku yang terdapat dimulutnya. tapi saya meredamnya,
“jangan dibuang donk sayang. Telan sampai habis !!!”. Dengan mau tak mau Vinna menelan semua spermaku.
“saat ini, bersihkan kontolku dong….”. Vinna punya niat ambil tissu yang terdapat di atas meja samping tempat tidur.
“eeeh, jangan gunakan itu dong… gunakan mulut…”.
“Kamu jahat sekali sich…”, kata Vinna dengan perlahan. Tapi pada akhirnya dianya menjilat-jilati beberapa sisa sperma di penisku sampai bersih.
Dan entahlah mengapa saya berbahagia sekali melihat Vinna teraniaya. Sehabis semua usai, Vinna terlihat kaget melihat darah yang bertebaran di sprei kamarnya. Mungkin dianya takut orang tuanya tahu. Dianya menangis lagi.
Saya merengkuhnya.
“Mengapa Vinn… Semua sudah usai…”.
“bagaimana jika ayahku tau…pasti saya akan ditendang…”.
“Vinna, ortumu pulang esok sore kan?”.
“iya…”.
“Kita masih tetap punyai waku satu hari untuk membereskan kamarnu dan bersihkan sprei ini”. Aku juga lantas mencium kening Vinna.
“malam hari ini kami tidur ya. Kamu pasti lelah”.
“kamu tidur di luar saja ya…”, kata Vinna.
“ya tidak donk Vinn. Saya tidur di sini nemenin kamu”.
“tidak perlu. Saya tidur sendiri saja”,kata Vinna terus menampik.
“Vinna, kamu tidak mau saya menghamilimu kan ?”, kataku dengan suara memberikan ancaman.
“Yaudah. Saya gunakan pakaian tidurku dulu….”.
“ohh, tidak perlu Vinna. Tidur telanjang lebih sedap. Saya yang akan menghangatkanmu…”. Vinna juga pasrah.
Ia merebahkan diri di tempat tidur dan saya selekasnya ambil selimut dan tidur berdua. Paginya saya mengundang Vinna untuk mandi bersama dan anehnya Vinna langsung ingin tanpa meperbuat penampikan lebih dulu. Di dalam kamar mandipun kami luangkan untuk melakukan hubungan intim dan nampaknya Vinna lebih nurut dan tidak malu menjelaskan,
“oh sayang, sangat nikmat. Saya menyukaimu…”. Mungkin untuknya tidak lagi ada yang perlu dipertahankan karena keperawanannya sudah saya renggut.
Lebih bagus turut nikmati saja. Dan sehabis orgasme, kami bersihkan diri. Seperti janjiku pagi itu saya menolongnya membersihkan sprei ruang tidurnya. saya menjemurnya dan menunggunya sampai kering. Siangnya saya memasangkan lagi spreinya dan membantu membereskan kamar Vinna yang amburadul.
Saat sebelum saya pulang, saya merengkuhnya dan menjelaskan.
“Vinn, kamu tidak akan narasi ke siapa saja kan ?”.
“nggak…”. “kece Vinna. Biarkanlah ini jadi rahasia kami berdua…”. Aku juga pulang dengan senang.
Hari Senin kami kembali masuk sekolah dengan lumrah. Waktu istirahat saya menjumpai Vinna. Dianya terlihat muram. Simak juga: Bacaan Seks Olahraga Nikmat Memperawani Ririn
“apa ortumu tahu ?”. Vinna geleng-geleng. Saya merengkuhnya.
“semua akn baik saja”,kataku dan ajaknya ke kantin sekolah.
Saya coba mengibur Vinna yang masih tetap terlihat sedih. Dan tidak perlu waktu yang lama untuk membuatnya lagi tersenyum. Saya sangat lelaki yang untung karena Vinna ingin jadi kekasihku. Dan dianya siap melayaniku kapan saja saya ajaknya ML.
Tapi dianya ajukan persyaratan yakni saya wajib menggunakan kondom alias jika saya tidak ingin menggunakan kondom saya jangan keluarkan spermaku dalam vaginanya. Aku juga terima persyaratan yang dianya sampaikan karena masih tetap cukup banyak panduan untuk membuatku senang. Saya barangkali menggesek-gesekkan penisku di belahan dadanya yang montok alias memerintahnya menyepong penisku.